Media Jerman Auto Motor und Sport melaporkan, karena FIA meminta pabrikan Italia untuk memasang sensor kedua, menghasilkan penurunan performa yang jelas dalam dua balapan terakhir.
"Kami bisa melihatnya dengan jelas dalam data GPS kami," diakui bos tim Renault Cyril Abiteboul.
(BACA JUGA: Lewis Hamilton Enggak Nyangka Unggul 10 Point di F1 Singapura)
Itu berarti Mercedes kembali berada di depan Ferrari.
Meskipun bos mesin Mercedes Andy Cowell bersikeras bahwa mobil Ferrari masih memiliki kekuatan lebih.
Ketika ditanya tentang penurunan tenaga misterius Ferrari di Singapura dan Rusia, juara dunia 2016 Nico Rosberg mengatakan kepada Sport1, "Saya kira kita tidak bisa menilai itu.”
"Mari kita tunggu balapan selanjutnya,” imbuh mantan pembalap Mercedes ini.
“Jika masih demikian, maka kita bisa mengatakan 'Oke sesuatu telah terjadi'. Tapi ini terlalu dini untuk itu," ujarnya.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | pitpass.com |
KOMENTAR