GridOto.com - Peluang Stoffel Vandoorne (McLaren) untuk mendapatkan tempat sebagai pembalap di F1 2019 sepertinya semakin tipis.
Sempat ada kabar beberapa waktu lalu Red Bull ingin merekrutnya untuk mengisi slot di tim Toro Rosso jadi rekan Daniil Kvyat yang baru saja direkrut.
Namun, bos Red Bull Motorsport, Helmut Marko, terang-terangan bilang ogah rekrut Stoffel Vandoorne.
"Kami tidak akan merekrut Stoffel!," ungkap Helmut Marko dikutip GridOto.com dari F1i.
(BACA JUGA: F1 Monako 2018 Jadi Titik Kebangkitan Pembalap Red Bull Max Verstappen)
Helmut Marko bahkan memberi kritikan tajam banget ke Stoffel Vandoorne.
Pedes banget sob kata-kata Helmut Marko.
"Kupikir dia tidak cukup cepat untuk balapan di F1," tegasnya.
Pendapat Helmut Marko ini ternyata tidak sama dengan bos Mercedes, Toto Wolff.
Wolff sendiri menilai bahwa Stoffel punya bakat hebat dan karakternya cocok sebagai pembalap F1.
Apalagi melihat performan Stoffel di kelas sebelumnya yang sangat menjanjikan, bahkan jadi juara di GP2 2015.
(BACA JUGA: Kimi Raikkonen yang Didepak Ferrari, Malah Lewis Hamilton yang Kecewa)
"Aku selalu menyukai Stoffel, pembalap brilian di kategori junior," kata Wolff.
Namun, kursi di F1 2019 memang sangat ketat, banyak pembalap yang sampai sekarang tidak punya tempat.
"Tapi kita mesti paham bahwa tak semua membantunya di F1, tapi mungkin nanti ada berita baik untuknya, kupikir karakter dan kecepatannya bisa bagus di Mercedes, tapi untuk sekarang kami hanya melihat saja," jelas Wolff.
Beberapa pembalap juga bagus, sebut saja Esteban Ocon, pembalap binaan Mercedes yang saat ini membela Force India tapi nasibnya terkatung-katung di F1.
Editor | : | Niko Fiandri |
Sumber | : | f1i.com |
KOMENTAR