Bila saat siklus kompresi ada air di ruang bakar, piston tertahan air seperti dipalu.
Air yang terkompresi akan seperti besi, bayangkan bila piston beradu dengan besi, makanya dikasih istilah water hammer.
Water hammer terjadi bila air yang masuk terlampau banyak, kalau hanya setetes dua tetes itu enggak masalah.
Paling air akan menguap dengan sendirinya, karena suhu engine bakal lebih dari 100 derajat celsius.
(BACA JUGA : Ini Benda yang Sering Digunakan Untuk Menutup AIS, Biar Enggak Nembak)
“Yang pertama dari filter udara. Kedua dari lubang buang alias knalpot,” bilang Edhi.
Makanya, jika motor habis terendam air jangan mencoba dinyalakan.
Sebaiknya bongkar dulu bagian mesin dan pastikan tidak ada air yang terperangkap.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Sumber | : | MOTOR Plus |
KOMENTAR