GridOto.com - Gempa dan tsunami yang terjadi di Donggala, Palu, Sulawesi Selatan juga menjadikan kendaraan seperti mobil dan motor sebagai korban.
Bagi yang ingin mengevakuasi kendaraan, lebih baik memperhatikan kondisi kelistrikan selain bagian sektor mesin.
Hal ini dijelaskan oleh Head of Service 4W & 2W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Riecky Patrayudha.
Menurutnya, paling utama adalah mengecek bagian soket yang menjadi jalur sambungan kabel ke komponen elektrik lainnya pada kendaraan.
(Baca juga: Pasca-Gempa dan Tsunami Palu, Pertamina Salurkan Solar Melalui Udara)
"Prosesnya dibilas dulu dengan air bersih, usai itu cek kabel terutama soket-soket,” ujar Riecky seperti dikutip dari Kompas.com
“Pada umumnya soket motor memang dirancang lebih kedap dan kuat dari mobil, tapi masalahnya ini adalah air laut, jadi baiknya lakukan pengecekan," tambahnya.
Walaupun kita tahu bahwa rata-rata komponen kelistrikan terbuat dari plastik dan karet, namun air laut mengandung garam cukup tinggi dan tetap bisa berimbas.
Riecky menyarankan agar tidak menyalakan kontak lebih dulu sebelum semua kabel dalam kondisi kering.
(Baca juga: Gempa dan Tsunami Mengguncang Donggala, Jorge Lorenzo Ucapkan Belasungkawa)
Apalagi untuk motor injeksi yang saat ini semua perangkat elektroniknya terhubung dengan electronic control unit (ECU).
Di sisi lain, Slamet selaku teknisi bengkel umum di kawasan Condet, Jakarta Timur juga menyarankan pemilik motor langsung melepas kabel aki.
Melepas kabel di dua kutub aki tersebut berguna untuk memutus aliran listrik ke ECU.
"Aki itu kan sumber kelistrikan, meski motor dalam kondisi mati akan tetap menyalurkan listik," ungkapnya.
"Kalau dalam kondisi terendan air apalagi air laut yang merupakan pengantar listrik yang baik, efeknya ECU akan terus menerima aliran listrik dalam jumlah yang berlebihan," ucap Slamet.
Artikel ini pertama kali tayang di Kompas.com dengan judul “Motor Terendam Air Laut, Waspada Masalah Kelistrikan”.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR