GridOto.com - Kota Surabaya menjadi saksi dari acara puncak perhelatan Suryanation Motorland 2018 yang berlangsung di Lapangan Makodam V/Brawijaya pada Sabtu dan Minggu (29-30/9) kemarin.
Selain mencari siapa yang terbaik di regional Surabaya, puncak acara ini juga mengumumkan sang juara nasional dengan predikat Greatest Bike di hari kedua (Minggu, 30/9)
Para calon Greatest Bike diambil dari para pemenang Best of The Best di kota Surabaya dan tiap region pada enam seri sebelumnya.
Siapa sangka, predikat ini berhasil diraih oleh Denny ‘Shooter’ Kusuma Dinata dari kota Yogyakarta dengan Yamaha XS650 bergaya bobber.
Motor berjuluk ‘Bronx-bronx’ ini dipilih oleh tiga juri nasional yang terdiri dari Bimo Hendrawan (Bimo Custombikes Jakarta), Lulut Wahyudi (Retro Classic Cycle Yogyakarta) dan Indra Pranajaya (Razzle Dazzle Choper Works Bandung).
(Baca juga: Begini Penampakan Inspirational Bike dari Suryanation Motorland 2018 Hasil Kerja Keroyokan 3 Artworker)
Namun selain itu juga ada dua juri tamu yang ikut menentukan Greatest Bike tahun ini, yaitu Rad Yamamoto dari Ask Motorcycles Jepang dan Mirko Perugini dari Gallery Motorcycles Italia.
Denny sendiri merasa sangat senang dan tak menyangka karena merasa masih pemula di dunia custom dan pertama kalinya ikut kontes motor.
“Soal konsistensi ya saya akan berupaya, karena di sini saya terbilang masih pemula untuk di dunia kustom. Kalau soal menang ya mungkin rejeki, saya bersyukur diberikan seperti ini,” cerita Denny kepada awak media.
Pada motor yang dikerjakan selama 1,5 tahun tersebut, Denny didukung oleh bengkel Wong Ndeso milik Anto yang terletak di Kotagede, Yogyakarta serta finishing cat oleh Hacka Pinstriping Solo.
(Baca juga: Iconic Bike Suryanation Motorland 2018, Pakai Mesin Tahun 1947 Plus Rangka Full Stainless Steel)
“Proses build awal yang cukup lama, karena saya harus ngumpulin part-part lain. Saya dapat mesin juga tanpa karbu dan pengapian jadi harus dilengkapi dulu,” ujar pria berumur 43 tahun tersebut.
“Setelah dapat kaki-kaki baru kami mulai kerangka, pas persis pada acara Kustomfest 2017 lalu motor ini pertama kalinya nyala dan saya bawa ke sana,” tambahnya.
Dalam kurun waktu yang cukup lama tersebut Denny juga mengakui sempat melakukan test ride dulu ke Sumenep, Madura dan Bromo sebelum dilakukan finishing.
“Alhamdulillah waktu itu kondisinya lancar, makanya langsung saya tentukan untuk tahun depannya saya ikutkan ke ajang ini,” cerita Denny.
Lalu detail engraving dan lain yang terlihat komplek namun serasi berbagai komponen, justru ternyata bukan tantangan terberat di si Bronx-bronx.
”Eksekusi paling sulit pada pelek. Sebagai pemula saya merasa kesulitan untuk mencari jari-jari yang pas,” terang Denny.
(Baca juga: Yamaha XS650 dari Jogja Gondol Piala di Suryanation Motorland Surabaya)
Rencananya motor milik Denny akan diberangkatkan ke Jerman bersama empat motor lainnya untuk mewakili Indonesia pada ajang internasional Custombike-Show di Kota Bad Salzuflen pada 30 November hingga 2 Desember mendatang.
“Wah komentarnya ya senang sekali. Ya tentunya saya bersyukur, saya bahagia atas apa yang sudah dibuat bersama tim, saya ucapkan terimakasih banyak pada semuanya,” jawab Denny saat ditanya mengenai predikat yang ia raih.
Editor | : | Ivan Casagrande Momot |
KOMENTAR