Mengenai insiden tersebut, Kapolres Tasikmalaya, AKBP Anton Sudjarwo, mengakui ada standar operasi prosedur (SOP) yang terlewatkan oleh anggotanya.
"Saya mengakui terjadi proses miss komunikasi, ada pengambilan kesimpulan yang terlalu cepat dari anggota dan terjadi penembakan tersebut," katanya saat menggelar konfrensi pers, Jumat (28/9/2018).
"Ketika diperiksa, mobil tersebut (milik anggota) memang kondisi kuncinya sudah rusak dan bisa dipakai dengan kunci lain," kata Kapolres yang menjabat semenjak Mei 2017 tersebut.
Dia menegaskan akan segera memroses secara etik terhadap anggotanya yang diketahui berinisial, F, D, T, T, dan K, dari satuan reskrim.
(BACA JUGA: Video: Kejadian Lagi, Oknum Polisi Lakukan Pungli Per Pasal Kena Rp 80.000)
"Sanksi pastinya ada, kami sudah melalukan pemeriksaan tinggal menunggu hasil saksi ahli," ujarnya.
Dia menuturkan akan melakukan analisa evaluasi secara menyeluruh sampai tingkat polsek setelah adanya insiden ini.
"Ini sebuah proses untuk mendewasakan anggota polri khususnya polres, kedepannya lebih berhati-hati agar tidak melakukan kesalahan sekecil apapun yang merugikan masyarakat," ujarnya.
Dia juga menambahkan, dirinya akan bertanggung jawab secara penuh untuk pemulihan kedua warga yang menjadi korban.
"Dari awal sudah meminta tim medis merawat secara maksimal, semuanya kami tanggung," ujarnya menambahkan.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Gara-gara Salah Masuk Mobil, Dua Warga Tasikmalaya Ditembak Polisi, Kapolres Akui Ada Misskomunikasi
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Tribun Jabar |
KOMENTAR