GridOto.com - Gempa bermagnitudo 7,7 SR di Donggala yang diikuti tsunami, berdampak pada operasi Pertamina MOR VII Sulawesi di wilayah Palu, dan sekitarnya.
Terminal BBM Donggala dikabarkan mengalami kerusakan akibat gempa dan tsunami. Sejumlah sarana dan fasilitas seperti akses dari dermaga menuju TBBM (trestle) dan tempat pengisian mobil tangki mengalami kerusakan sehingga tidak dapat menyalurkan BBM.
Akses jalan dari TBBM ke Palu dan Sulawesi Barat pun tidak dapat dilewati akibat longsor dan kerusakan jalan.
Unit Manager Communication dan CSR MOR VII, M Roby Hervindo mengatakan, 3 dari 5 SPBBE terdampak bencana hingga tidak dapat beroperasi.
(BACA JUGA: Detik-detik Sesaat Pasca-Gempa Donggala, Puluhan Motor Roboh)
Sedangkan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Mutiara dalam kondisi aman, tidak terdampak signifikan.
"Untuk pelayanan masyarakat melalui SPBU saat ini masih didata berapa yang masih bisa beroperasi. Nantinya penyaluran akan dipusatkan di SPBU-SPBU tersebut," ujar Roby dalam keterangan tertulis, Sabtu (29/9/2018).
Roby memastikan, stok BBM dan LPG masih dalam kondisi aman, dan tim Puskodal Pertamina MOR VII telah menyiapkan rencana alternatif Regular, Alternative, Emergeny (RAE) untuk mengamankan pasokan energi ke Palu dan sekitarnya.
Untuk penyaluran BBM, rencana alternatif suplai akan dilakukan melalui beberapa TBBM, yakni TBBM Poso, TBBM Moutong, TBBM Toli-Toli dan TBBM Pare-Pare.
Penyaluran menyesuaikan kondisi jalur darat yang paling memungkinkan.
(BACA JUGA: Video Gempa Donggala, Jembatan Palu IV Primadona Sulawesi Tengah Roboh)
Untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar industri, diutamakan suplai kepada PLN, TNI dan Polri.
Alternatif suplai akan diluncurkan melalui TBBM Poso, Moutong, Toli-Toli dan Pare Pare.
Untuk Elpiji, alternatif suplai ke Palu rencananya dilakukan melalui SPPEK Tri Ariesta dari Gorontalo, juga dari Depot LPG Makassar dan Terminal LPG Bosowa.
"Telah disiagakan SPPBE alternatif yakni PT Mitra Utama, PT Nubuwwa Saltika, PT Pare Elpiji, dan PT Permata Alam Sulawesi serta pengiriman 150 tabung LPG 50 kilogram dari SPPBE Makassar," kata Roby.
Sedangkan untuk Avtur, rencananya dilakukan alih suplai ke DPPU Mutiara melalui TBBM Makassar, TBBM Gorontalo dan TBBM Luwuk.
(BACA JUGA: Gempa di Donggala, Toyota Masih Kesulitan Pantau Jaringan Dealernya)
Penyaluran rencananya dilakukan melalui mobil tangki avtur dengan memperhatikan kondisi akses jalan. Selain melakukan upaya alternatif penyaluran energi ke wilayah Sulawesi Tengah, Pertamina juga akan memberangkatkan tim relawan yang membawa bantuan logistik dan medis.
"Siang ini kami akan memberangkatkan beberapa tim relawan dari Makassar, Poso dan Gorontalo untuk membantu korban, termasuk pekerja, keluarga dan operasional Pertamina," kata Roby. "Kami juga terus berkordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk membantu penanganan korban dan sarana dan fasilitas pasca gempa,” Tutup Roby.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Pertamina Siapkan Alternatif Pasokan BBM dan Elpiji untuk Sulawesi Tengah
Editor | : | Anton Hari Wirawan |
KOMENTAR