Contoh lainnya adalah pintu unik khas mobil ini, atau pintu 'gullwing' yang terlalu berat.
Tapi dari masalah-masalah itu, ada 2 masalah besar lain yang membuat mobil ini makin tidak laku, DMC-12 hanya punya tenaga 132 dk.
Tenaga itu dianggap tak sesuai dengan berat mobil yang mencapati 1.300 kg, alhasil performa DMC-12 dianggap buruk.
Masalah kedua adalah harga dari mobil ini yang terlampau tinggi yang membuat orang berpikir dua tiga kali untuk memutuskan membeli mobil ini.
(BACA JUGA: Blast From The Past! Honda S90Z, Motor Honda Pertama yang Diproduksi di Indonesia)
Kebangkrutan DeLorean dimulai saat perusahaan menggandakan produksi mobil, dan di waktu yang sama, penjualan justru anjlok.
DMC-12 terakhir adalah mobil berwarna emas yang diproduksi atas permintaan American Express, mobil itu menjadi mobil terakhir DeLorean.
Terima kasih pada film Back to The Future yang film pertamanya mulai digarap di tahun 1985 silam, pamor mobil ini semakin naik.
Bahkan sekarang, mobil ini menarik banyak perhatian dari para pecinta film tersebut, harga bekasnya pun masih mahal.
Dilansir GridOto.com dari Telegraph.co.uk, DeLorean pada 2016 berusaha dibangkitkan lagi dengan nama yang sama.
Rencananya pada 2017 lalu, akan muncul DMC baru namun hingga 2018 ini masih belum terealisasi.
Kabarnya perusahaan kedua ini akan menggarap DMC dengan konsep elektrik.
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | Carthrottle.com,telegraph.co.uk |
KOMENTAR