GridOto.com - Motor injeksi yang diproduksi massal punya sensor yang bikin motor otomatis mati kalau kondisi motornya miring.
Ini adalah salah satu sensor keselamatan jika motor terjatuh.
Tujuannya agar mesin tidak meraung-raung dan motor kayak masih mau lari ketika motor sudah terjatuh.
Kalau di Honda, namanya Bank Angel Sensor (BAS).
(BACA JUGA : Masalah Sepele Ini Bikin Motor Injeksi Rentan Bermasalah)
Sedang Yamaha kasih julukan Lean Angel Sensor (LAS), dan di Suzuki manggilnya Tip Over Sensor (TOS).
“Semua motor sport Yamaha sudah pakai sensor itu, kecuali matik,” bilang Slamet Kasianom, Instruktur Yamaha Technical Academy PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
Cara kerja Lean Angle Sensor, yakni memutus arus yang terhubung ke fuel pump ketika sensor membaca kemiringan motor mencapai derajat tertentu.
“Rata-rata sih pada kemiringan 65° ke atas. Kecuali R25, pakai 55°,” lanjutnya.
(BACA JUGA : Kapan Sebaiknya Sistem Injeksi Dibersihkan? Ini Jawaban Pabrikan Motor)
Sementara cara kerja Lean Angle Sensor di Honda dan Suzuki, umumnya mulai bekerja di kemiringan 60° ke atas.
Tapi, tentunya kemiringan segitu terjadi saat bandul yang ada dalam sensor tidak mengalami gaya pental.
Gaya pental ini akan muncul ketika motor dalam kondisi manuver seperti menikung sambil merebah yang menahan pendulum atau bandul tetap di posisinya.
Jadi, meski kalian nikungnya miring sampai rebah lebih dari 60° mesin enggak akan mati karena masih ada gaya pental tadi.
(BACA JUGA : Inilah Alasan Rem ABS Terasa Melawan Ketika Digunakan)
Bukan mesinnya bermasalah, tetapi karena ada Lean Angle Sensor yang sengaja mematikan mesin motor atas alasan keselamatan.
Posisi Lean Angle Sensor di setiap motor sendiri berbeda-beda.
Namun umumnya berada di bagian depan dan diposisikan persis di tengah motor agar akurat membaca kemiringan motor.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR