Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Ternyata Sistem Injeksi Motor Perlu Perawatan, Ini Alasannya

Mohammad Nurul Hidayah - Senin, 17 September 2018 | 09:45 WIB
Throttle body bisa jadi penyebab utama motor injeksi susah langsam
Dok M+
Throttle body bisa jadi penyebab utama motor injeksi susah langsam

GridOto.com – Banyak pengguna motor beranggapan bahwa motor dengan teknologi injeksi bebas perawatan.

Bahkan, pada awal kemunculan motor injeksi beberapa pabrikan juga mensosialisasikan kalau motor injeksi tidak perlu perawatan seperti motor karburator.

Anggapan tersebut memang benar adanya, tetapi bukan berarti sama sekali tidak memerlukan perawatan.

Sistem injeksi dan karburator pada dasarnya sama-sama berfungsi menyalurkan bbm ke ruang bakar. Namun, perawatan antara keduanya memang sedikit berbeda,” jelas Misto, pemilik bengkel motor spesialis JMS-Mitsuto di Jakarta Selatan kepada GridOto.com (13/9).

(BACA JUGA: Pakai Minyak Rem dengan DOT Kelewat Tinggi Bikin Rem Blong?)

Dengan kata lain, sistem injeksi tetap perlu dirawat dan dibersihkan secara berkala seperti halnya motor berkarburator.

Namun, umumnya perawatan berkala di motor injeksi dilakukan tidak sesering motor karburator dulu.

“Memang untuk proses membersihkannya tidak seperti karburator. Contoh dulu mekanik setiap servis selalu membersihkan karburator. Di motor injeksi tidak perlu selalu membersihkan injektor dan throttle body,” yakinnya.

Proses pembersihan injektor tetap diperlukan namun tidak sesering membersihkan karburator dulu.

(BACA JUGA: Bukan Cuma Bentuk, Fungsi Sok Teleskopik dan Upside Down Juga Beda)

Sebab, seiring pemakaian kotoran dapat menumpuk pada saluran dan penampungan BBM (tangki) di motor.

Bila dibiarkan, kotoran dapat tertumpuk dan menghambat kerja sistem injeksi sehingga bisa timbul masalah yang tidak diinginkan.

Nah, salah satu yang diwaspadai adalah menumpuknya kotoran di fuel pump dan juga lubang injector.

Kotoran itu akan memunculkan masalah mulai dari gejala brebet, hingga motor mogok dan sulit dinyalakan.

Namun, umumnya pembersihan sistem injeksi di motor dianjurkan setelah digunakan 15.000 - 20.000 Km pemakaian.

“Karena injeksi terhubung dengan perangkat elektronik, proses membersihkannya juga perlu berhati-hati agar tidak mengganggu komponen yang ada,” terang Misto.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Kia EV5 Sudah Ada Versi Setir Kanan, Segera Dijual di Indonesia?

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa