Sebab, seiring pemakaian kotoran dapat menumpuk pada saluran dan penampungan BBM (tangki) di motor.
Bila dibiarkan, kotoran dapat tertumpuk dan menghambat kerja sistem injeksi sehingga bisa timbul masalah yang tidak diinginkan.
Nah, salah satu yang diwaspadai adalah menumpuknya kotoran di fuel pump dan juga lubang injector.
Kotoran itu akan memunculkan masalah mulai dari gejala brebet, hingga motor mogok dan sulit dinyalakan.
Namun, umumnya pembersihan sistem injeksi di motor dianjurkan setelah digunakan 15.000 - 20.000 Km pemakaian.
“Karena injeksi terhubung dengan perangkat elektronik, proses membersihkannya juga perlu berhati-hati agar tidak mengganggu komponen yang ada,” terang Misto.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR