Hasil dari komunikasi tersebut, kini Grab memiliki fitur yang berguna untuk memberantas berbagai kecurangan yang dilakukan mitra, seperti ‘Anti Tuyul’ (pencegah aplikasi nakal, semisal Fake GPS) dan ‘Selfie Authentication’ (login akun menggunakan citra wajah, mencegah penggunaan akun palsu).
Selain itu, Grab juga mengoptimalkan heatmap (penunjuk lokasi keberadaan penumpang tebanyak), dan mendirikan GrabStop (tempat mitra kopdar atau lakukan servis) yang kini berjumlah lebih dari 700 titik di Jabodetabek.
(BACA JUGA: Makin Panas, Tuntut Grab Berhenti Beroperasi, Ratusan Sopir Angkot Bengkulu Demo Lanjutan)
“Ke depannya, kami juga akan memberikan perlindungan ekstra kepada mitra, melalui asuransi dan tombol panic button tersembunyi yang tengah kami uji coba,” ujar Ridzki.
“Prinsipnya, dalam kemitraan harus saling menguntungkan,” pungkasnya.
Editor | : | Niko Fiandri |
KOMENTAR