"Ketidakmengertian pemilik mobil dan masa bodonya pemilk bengkel, itu bisa mengganggu secara keseluruhan sistem yang ada. Kemudian supplier juga jadi mengambil kesempatan," tambahnya.
Oleh karenanya, ia mengaku perusahaannya selalu mendidik para sales agar mampu menguasai produk yang dijual.
(BACA JUGA: Blak-blakan Sebastianus Harno Budi: Bisnis Paling Pertama Impor Toyota Tiara, Ternyata Ini Arti Nama Nasmoco)
"Saya didik mereka, saya ceritakan tentang produk, saya gambarkan technical drawing-nya, pokoknya saya ajarkan semuanya. Jadi mereka punya ilmu, bukan hanya untuk jualan, tapi ketika konsumen nanya, bisa mereka jawab," ucapnya.
Diakui Arief, secara tidak langsung konsumen yang membeli produknya sudah pasti mengetahui kualitas produknya.
Efek samping lain, tenaga penjualnya yang sudah pintar-pintar banyak dibajak perusahaan sejenis. Menurut penggemar Audi ini, itu adalah hal biasa. Yang penting selama bekerja dengannya mereka mendapat ilmu yang baik dan berguna buat konsumen
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR