"Perlindungan tinggi tapi jangan ada monopoli. Sekarang contohnya oli, perlindungan tinggi tapi malah jadi mainan perusahaan besar," kata Arief.
(BACA JUGA : Blak-blakan Arief Hidayat: Belajar Konsumen Lewat Brand Internasional
Arief berujar, standar SNI yang rencananya akan diterapkan pada oli dapat menjadi celah untuk monopoli perdagangan.
Padahal sebelum SNI, sudah ada NPT dari Migas yang jadi standar untuk oli.
"Ini kan permainan segelintir pengusaha yang ingin monopoli oli di Indonesia," imbuhnya.
"Perlindungan konsumen penting, tapi bukan dibuat permainan seperti itu. Enggak fair tuh," kata Arief.
Arief juga mengatakan, perlindungan konsumen penting namun jangan merugikan sejumlah pihak.
"Jadi kalau mau lindungi orang, lindungilah dengan cara yang baik. Bukan dengan monopoli," tutupnya.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR