Pihaknya, lanjut dia, akan menyelidiki perkara bus masuk jurang ini untuk mengetahui penyebab kecelakaannya.
Dia mengungkapkan telah melaksanakan olah TKP bersama Satuan Lalu Lintas Polres Sukabumi.
(BACA JUGA: Grid Girl Dilarang, F1 Singapura Tetap Hadirkan Wanita Cantik di Garis Start )
Pihaknya juga melibatkan Tim Traffic Accident Analysis (TAA) Ditlantas Polda Jawa Barat.
"Olah TKP pertama dilakukan di jalan raya dan olah TKP untuk mengetahui kondisi kendaraan secara engineering termasuk rem, mesin juga kelengkapan surat kendaraan bermotor," ujar dia.
Dokter jaga IGD RSUD Palabuhanratu, dr Radithya Nugraha, mengatakan, hingga Sabtu petang pihaknya menerima 36 korban kecelakaan mikrobus.
Dari jumlah itu, 14 korban di antaranya langsung dibawa ke Instalasi Pemulasaraan Jenazah dan 21 korban dalam kondisi luka ke IGD.
"Saat penanganan medis ada tujuh pasien yang meninggal dunia karena kondisinya kritis. Sementara 14 korban lainnya masih menjalani penanganan medis," kata Radithya kepada wartawan di rumah sakit, Sabtu sore.
(BACA JUGA : Lakukan Hal Ini Bikin Pelek Jari-Jari Lebih Awet, Simpel Kok!)
Hingga Minggu (9/9/2018) dini hari, semua korban dirujuk ke RS PMI Bogor dan sejumlah rumah sakit lainnya di wilayah Bogor dan Jakarta atas permintaan pihak keluarga korban.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR