Tapi ingat, meski performa meningkat, di balik itu semua masing-masing memiliki kekurangan pula.
“Untuk geser big end, harus dilakukan bengkel bubut terlatih dan spesialis mengeser big end, kalau tidak lurus atau center, mesin rawan bergetar dan melintir,” tambah pria berlogat Jawa ini.
Waktu yang dibutuhkan untuk mengubah ini, pun jauh lebih lama karena banyak proses yang dilaluinya.
Dari segi harga, lebih mahal dibanding penggunaan pen stroke aftermarket.
Untuk pen stroke aftermarket, kekurangan yang banyak dirasakan yakni kurang awetnya penggunaan pen stroke tersebut, namun kembali lagi ke keahlian sang tukang bubut memasang dan perawatan motor tersebut.
“Sekarang sih orderan banyaknya geser big end, karena tau lebih awet dan bisa diakali dengan penggunaan big end lebih kecil dan setang piston lebih pendek,” ucap Mulyana dari Rahayu Teknik di Jl. Raya Sumber Jaya No. 118, Tambun.
Bengkel bubut yang gape geser big end ini, mematok harga sekitar Rp 50 ribu untuk jasa pasang pen stroke aftermarket, kemudian Rp 350 ribu untuk ongkos geser lubang big end.
“Itu semua sudah termasuk jasa center kruk as-nya ya! Pasang pen stroke bisa ditunggu, kalau kerjaan tidak menumpuk. Sedangkan geser big end, pengerjaan maksimal sekitar dua minggu tergantung banyaknya kerjaan” tutup Mul yang asli Karawang, Jawa Barat ini.
Editor | : | Ivan Casagrande Momot |
Sumber | : | Motorplus.gridoto.com |
KOMENTAR