Sebastian juga berujar, CARFix akan bekerja sama dengan lelang dan Andalan Finance.
Dengan begini, CARFix bisa mendatangkan banyak customer base untuk servis.
"Customer base ini kalau sudah masuk, dia butuh juga untuk tukar tambah mobil, mungkin dana multiguna, dan kredit," terangnya.
Mengenai outlet CARFix, Sebastian menawarkan sistem kerja sama dengan beberapa rekanan bengkel yang sudah mapan.
(BACA JUGA: Blak-blakan Eddy Saputra: Laris Manis, Sokbreker Yang Diimpor Sudah Ada Pemiliknya)
"Sistemnya franchise, tapi kepemilikan outlet kita kerjasama. Diutamakan bengkel yang sudah ada, jadi tidak membuka kompetisi baru di pasar," jelasnya.
Apalagi CARFix menawarkan fasilitas bengkel dengan standarisasi yang cukup tinggi.
Bahkan menurut Sebastian, bengkel CARFix standarnya bisa lebih tinggi dari bengkel resmi.
"Misal untuk operation, kami sudah pakai standar ISO 140001 untuk sistem, ISO 25000 untuk environment, ISO 45000 untuk health and safety sama standar OHSAS," katanya.
"Di bengkel resmi coba dicek ada enggak sertifikasi seperti ini? Malah untuk servis, kami harapkan standarnya lebih tinggi," sambung Sebastian.
Asyiknya lagi, CARFix menawarkan fasilitas yang jarang ada di bengkel resmi nih Sob.
Sebastian juga berujar, CARFix akan layani semua pengerjaan, jadi bengkel ini diklaim lebih komplit dari bengkel resmi.
"Misalnya ganti ban di bengkel resmi, mereka pasti enggak punya stok bannya, pasti kerja sama dengan pihak ketiga," ucapnya.
"Kalau mau servis AC kadang harus dibawa ke tempat lain, kalau kami bisa kerjakan semua," tutup Sebastian.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR