GridOto.com – Memiliki mobil dengan kabin ganda atau istilahnya double cabin, mungkin jadi dambaan sebagian orang.
Soalnya mobil jenis ini sangat bisa diandalkan melewati beragam medan berat di pelosok Indonesia.
"Berkat tenaganya yang besar, ruang kargo melimpah, penggerak empat roda, membuat mobil ini sering dipilih sebagai transporter di daerah-daerah," kata Jerry dari Morten Auto, showroom mobil bekas di WTC Mangga Dua Lt. 3A No. 38.
Namun buat yang tinggal di perkotaan, double cabin juga sering dipilih karena mampu mengakomodir kebutuhan sang empunya.
(BACA JUGA: Sempat Ditutup saat Maraton, Beberapa Ruas Jalan di Jakarta Sudah Kembali Normal)
Misal jika kamu sering pergi camping atau sekadar ingin punya mobil tangguh yang mampu melewati jalan offroad, pakai double cabin pasti lebih menyenangkan.
Nah sebelum menentukan mobil apa yang dipilih, berikut ini GridOto.com kumpulkan sejumlah double cabin yang bisa kamu simak.
Ford Ranger
Hadir sejak tahun 2002, membuat Ford Ranger punya cukup banyak populasi di Indonesia.
(BACA JUGA: Motor Matik Makin Laris, Balai Kemenperin Tingkatkan Kualitas V-belt)
Sepinya pasar double cabin waktu itu, membuat Ranger hanya bersaing dengan Mitsubishi Strada.
Bahkan ia hampir mengungguli penjualan Strada, yang sebelumnya sudah punya basis penggemar yang kuat lewat Colt L300, Colt Diesel, atapun Fuso.
Ford Ranger mengusung mesin 2.500 cc turbodiesel bertenaga 143 dk dan torsi 330 Nm.
Sempat facelift beberapa kali, Ranger juga pernah dibekali mesin 2.900 cc diesel bertenaga 156 dk dan torsi 380 Nm.
(BACA JUGA: FP2 F1 Belgia: Ferrari Kembali Tercepat, Tapi Sebastian Vettel Melorot)
Ford Ranger juga dibekali dengan pilihan transmisi manual 5-percepatan dan otomatis 5-percepatan.
Ranger terkenal punya banyak fitur, bantingan kabin yang lumayan empuk, serta tenaga yang besar.
Namun sayang, keunggulannya itu kadang tertutupi oleh kekurangannya yang punya kabin sempit, jaringan aftersales minim, serta kualitas interior yang kurang apik.
Bicara harganya, untuk Ranger Gen 1 sudah bisa didapatkan di bawah angka Rp 100 jutaan.
Editor | : | Anton Hari Wirawan |
KOMENTAR