Pagi ini Anggi tidak dapat ditemukan di area SPBU tempat dia bekerja.
Lantaran Anggi masih diperiksa oleh pihak POM.
Disebutkan juga selain Anggi ada dua orang saksi yang ikut diperiksa atas kasus ini yakni leader di SPBU dan seorang security bernama Darmanta.
"Kedua orang itu saksi sekarang di POM karena saat kejadian mereka ada di lokasi. Saya tidak bisa komentar banyak. Ya memang sudah ditanyain juga dia (Anggi) bagaimana kejadiannya. Cuma seperti yang dilaporkannya ke POM itulah yang benar," kata Jonson.
(BACA JUGA: Razia Stiker TNI atau Polisi di Pelat Nomor Kendaraan Mulai Digerakan)
Benar atau tidak Jonson menyebut kalau informasi yang ia dapatkan kalau oknum TNI yang diduga melakukan penganiayaan itu sebenarnya tugas di kantor Koramil Tapanuli Selatan.
"Jadi ada yang bilang, oknum TNI itu katanya tidak izin ke sini. Intel yang di Tapanuli Selatan yang katanya satu leting sama bapak si Anggi yang bilang. Cuma pastinya saya tidak tahulah," katanya.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Operator SPBU yang Dianiaya Oknum TNI Ternyata Anak Tentara.
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | Tribun Medan |
KOMENTAR