Iwa menuturkan tol dalam kota ini akan terintegrasi dengan BIUTR yang perkembangannya baru selesai pembebasan lahan sepanjang 2,1 kilometer di Gedebage, yakni di Km 149 dan dalam proses pembangunan lanjutan oleh Summarecon sepanjang 2,5 kilometer di atas tanah yang dibebaskan Pemprov Jabar.
Sebelumnya diberitakan, Penjabat Gubernur Jabar Mochamad Iriawan mengatakan mengajukan rencana pembangunan jalan tol dalam Kota Bandung kepada Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dan mengkoordinasikannya Kementerian Pekerjaan Umum serta Kementerian Koordinator Kemaritiman.
Iriawan mengusulkan pembangunan jalan tol dalam kota dari Pasirkoja sampai Surapati ini untuk mengatasi kemacetan lalu lintas Kota Bandung. Tol ini rencananya dibangun di atas jalan raya sehingga tidak membutuhkan pembebasan lahan oleh pihak swasta atau investor.
Jalan tol yang melayang sepanjang 15,3 kilometer ini, katanya, rencananya akan memiliki sejumlah pintu tol, mulai dari Pasirkoja, Jalan Pelajar Pejuang 45, Kiaradondong, dan Pusdai.
(BACA JUGA: Viral! Gara-gara Rem Mendadak, Pengendara Mobil Pukul Anak SMP Hingga Berdarah)
"Saya ingin ada jalan tol yang bisa memecah dalam kota, seperti Jakarta. Saya punya gagasan, kemudian ada yang menangkap. Saya paparan lagi dan kita harus melalui feasibility study (lebih lanjut). Ke mana saja jalannya, sedang kita lihat," ujarnya.
Dalam pemaparan pertama pada pekan lalu, katanya, terdapat sejumlah kemungkinan jalur yang dibangun, di antaranya mulai dari Jalan Pasirkoja sampai Jalan Surapati dengan exit di Pusdai. Hal tersebut akan dilanjutkan dalam rapat, Selasa (31/7/2018).
"Jadi nanti tidak akan macet di Pasteur lagi, tapi nanti bisa dipecah ke Soroja. Dari Kabupaten Bandung juga bisa langsung turun di Pusdai, sehingga pecah kemacetan," tutup Iriawan.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Tol Dalam Kota Bandung Bakal Hubungkan Tol Pasirkoja dengan Jalan Surapati
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Tribun Jabar |
KOMENTAR