Di 1981, kelahiran Rio de Janeiro, Brasil ini membalap untuk musim ketiga dan mendapatkan gelar juaranya yang pertama.
Musim selanjutnya, dari juara 1, Piquet justru turun menjadi posisi 11 di klasemen akhir, tapi itu tak membuatnya menyerah.
Tahun 1983, Nelson Piquet bertarung sengit dengan Alain Prost dan membawanya ke gelar juara dunianya yang kedua.
Nelson Piquet memiliki satu kebiasaan buruk, yakni gaya hidup yang mengeluarkan banyak uang.
(BACA JUGA: Lebih Kenceng Mana, Marc Marquez Naik Motor MotoGP atau Mobil F1?)
Oleh sebab itu dia meminta Bernie Ecclestone gaji yang lebih banyak.
Hal itulah yang membuat Piquet memutuskan pindah ke Williams-Honda pada 1986 dan sayangnya berujung pada pertarungan rekan satu tim dengan Nigel Mansell.
Ketidakcocokan ini terus berlanjut hingga 1987, tapi di tahun itu Nelson memenangkan pertarungan.
Alhasil Piquet berhasil mengklaim gelar juaranya yang ketiga.
(BACA JUGA: Setelah Pensiun dari F1, Fernando Alonso Cari Ajang Balap Lain?)
Nelson Piquet mengakhiri kariernya di F1 di pengujung musim 1991, saat itu ia ditemani rekan setimnya Michael Schumacher.
Lepas dari F1, Nelson Piquet sempat mencoba balapan di seri IndyCar.
Setelah benar-benar pensiun dari dunia balap, Piquet berfokus untuk menjadi pengusaha dan sukses membuat perusahaan di Brazil.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Formula1.com |
KOMENTAR