"Ya, rencana besok kita udah mulai pemindahan jenazah ke lokasi baru. Untuk lahan pemindahan (lokasi baru--red) sudah siap," katanya.
Lokasi makam baru, lanjutnya, terletak tidak jauh dari lokasi makam lama yaitu di sebelah selatan dan berjarak lebih kurang 200 meter. Pemindahan ini dilakukan setelah tidak ada persoalan apapun khususnya dengan ahli waris.
Ia mengungkapkan, beberapa waktu lalu sudah dilakukan pemindahan makam, tepatnya sebelum Ramadan. Hanya saja pemindahan hanya dilakukan pada 14 titik makam yang non muslim.
"Masih utuh jumlahnya, ya sekitar 1.000 titik lebih. Hanya berkurang yang non muslim yang sudah dipindahkan sebelum puasa. Ada 14 jenazah. Jadi hanya berkurang itu," ungkapnya.
(BACA JUGA: AC Mobil Bisa Bikin Boros Bahan Bakar? Ini Penjelasannya)
Proses pembebasan lahan untuk pembangunan tol Semarang-Batang terkesan lambat karena terkendala lahan pengganti lahan yang berstatus wakaf. Selain makam di Klampisan, lahan yang berstatus wakaf yaitu masjid Al-Mustaghfirin di Beringin, Ngaliyan.
Kepala Seksi Pengadaan Tanah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Semarang, Wibowo B Suharto mengatakan, pembebasan lahan tol Semarang-Batang sebenarnya sudah hampir 100 persen.
"Yang masih menjadi kendala (belum dibebaskan), masjid di Beringin dan makam di Klampisan itu. Lainnya tidak ada masalah. Proses penggantian jalan terus," katanya.
Wibowo menuturkan, proses relokasi kedua lahan tersebut tidak bisa diganti uang. Proses penggantian lahan mengharuskan lahan pengganti karena merupakan lahan wakaf sehingga butuh waktu.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Makam Terdampak Tol Semarang-Batang di Ngaliyan Akan Direlokasi Mulai Rabu Besok
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Tribun Jateng |
KOMENTAR