"Oli ini juga melindungi transmisi dari karat, korosi, oksidasi dan melepaskan panas sehingga performa transmisi tetap terjaga,” jelas Marc Jarvis.
Sementara itu, Stanley Tjhie, Business Opportunity Development PT Laris Chandra menyebut dua produknya itu memiliki beberapa kelebihan, salah satunya yaitu karakter friksi atau gesekan yang stabil.
"Oli transmisi itu gak boleh terlalu licin, harus ada kasarnya juga sedikit, dan itu harus stabil," kata Stanley kepada GridOto.com.
"Kalau yang ATF MV, itu kalau ganti gigi dia gak bergetar, jadi berasa smooth, dan premium rasanya," lanjutnya.
Lalu, menurutnya, kedua oli tersebut tidak mudah rusak, sehingga daya pakainya bisa lebih lama.
(BACA JUGA: Wancana Pelumas Wajib SNI, Ini Jawaban Nippon Oil Indonesia)
Sebagai informasi, kedua produk baru tersebut dibanderol dengan harga Rp 150 ribu.
"Khusus untuk di GIIAS, kita kasih promo beli satu gratis satu," ujar Tony Chandra, Direktur PT Laris Chandra.
Upgrade Oli Mesin
Selain meluncurkan dua oli transmisi tersebut, STP juga meningkatkan level API Service di beberapa oli mesin yang mereka punya.
Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kualitas oli, dan menyesuaikan perkembangan teknologi kendaraan yang terus berkembang.
"Selain launching kita juga upgrade motor oil kita, ada 10W-30, 10W-40, 20W-50, kita upgrade API-nya menjadi SN, sebelumnya SM," ujar Stanley.
(BACA JUGA: Sikat! Ada Promo Spesial dari K&N Nih, Semua Produknya Kena Diskon!)
Menurut Stanley, API SN memiliki sejumlah keuntungan yakni vitamin yang lebih tinggi, daya tahan oli lebih lama, dan lebih efisien bahan bakar.
"Oli yang SN dan di atas SN itu semuanya energy conserving, ini yang bisa bikin lebih irit," sebutnya.
"Kenapa bisa lebih irit, karena Oli SN ini memiliki keuntungan oli tidak gampang rusak, dan membersihkan komponen mesin dengan lebih bersih," ungkap Stanley.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR