GridOto.com - Go-Jek sudah punya nama besar di Indonesia.
Lalu bagaimana ya jika bisnisnya mulai merambah ke negeri tetangga?
"Peluang Go-Jek masih terbuka lebar untuk menyediakan layanan Go-Ride di pinggiran kota-kota besar atau pedalaman di Malaysia,"ujar Pengamat Keuangan dan Investasi, Roy Sembel dikutip dari Kontan.co.id, Minggu (5/8).
Namun, potensi itu sepertinya bakal menghadapi sejumlah tantangan.
(BACA JUGA:Avanza Baru tak Kunjung Diluncurkan, Toyota: Kalau Perang, Jendral Muncul Belakangan)
Terlebih, pemerintah Malaysia melalui melalui Menteri Transportasi Anthony Loke Siew Fook memastikan pemerintah tidak berencana memperkenalkan layanan transportasi roda dua.
Hal itu dia ungkapkan di hadapan parlemen Malaysia.
Kondisi itu berbanding terbalik dengan perusahaan ride hailing asal Negeri Jiran yang malah besar di Indonesia.
Roy bilang, kondisi dan dinamika bisnis negara-negara di Asia Tenggara saling berbeda satu sama lain.
(BACA JUGA:Video Viral Seorang Ibu-ibu Driver Ojol Pukuli Pejalan Kaki di Trotoar, Hak Pejalan Kaki Mana?)
Sehingga, kebijakan transportasi berbasis online pun memiliki ciri khas dan karakternya masing-masing.
Khusus di Malaysia, saat ini memang belum sefamiliar seperti di Indonesia.
Dalam penggunaan kendaraan roda dua untuk publik, itu baru terdapat di kota besar saja.
Otoritas di Malaysia semestinya melihat dan menilai kebutuhan di daerah lain di luar kota besar seperti Kuala Lumpur.
Maka perlu ditempuh analisa dan meminta pendapat dari konsumen.
Tak terkecuali juga memungkinkan upaya berupa bantuan komunikasi dari pemerintah Indonesia kepada pemerintah Malaysia.
"Pemerintah Malaysia juga semestinya membuka diri mendengarkan masukan dari aplikator termasuk Go-Jek. Jika menemui titik temu, kemungkinan sub-menu Go-Ride menjadi transportasi publik di Malaysia itu terbuka lebar," tegasnya.
Artikel Serupa Pernah Tayang di Kontan.co.id dengan Judul Sejumlah tantangan menanti Go-Jek di Malaysia
Editor | : | Anton Hari Wirawan |
KOMENTAR