Sehingga, kebijakan transportasi berbasis online pun memiliki ciri khas dan karakternya masing-masing.
Khusus di Malaysia, saat ini memang belum sefamiliar seperti di Indonesia.
Dalam penggunaan kendaraan roda dua untuk publik, itu baru terdapat di kota besar saja.
Otoritas di Malaysia semestinya melihat dan menilai kebutuhan di daerah lain di luar kota besar seperti Kuala Lumpur.
Maka perlu ditempuh analisa dan meminta pendapat dari konsumen.
Tak terkecuali juga memungkinkan upaya berupa bantuan komunikasi dari pemerintah Indonesia kepada pemerintah Malaysia.
"Pemerintah Malaysia juga semestinya membuka diri mendengarkan masukan dari aplikator termasuk Go-Jek. Jika menemui titik temu, kemungkinan sub-menu Go-Ride menjadi transportasi publik di Malaysia itu terbuka lebar," tegasnya.
Artikel Serupa Pernah Tayang di Kontan.co.id dengan Judul Sejumlah tantangan menanti Go-Jek di Malaysia
Editor | : | Anton Hari Wirawan |
KOMENTAR