Ini menandakan bergabungnya BMW dengan Daimler dan Audi yang sudah duluan berada di Hongaria dengan pabriknya masing-masing.
Menurut Peter Virovacz seorang analis di ING di Budapest, dengan adanya BMW di Hongaria bisa menyumbang sepertiga dari ekspor menjadi 40 persen bahkan lebih.
Virovacz mengatakan pabrik baru BMW dapat membantu mengimbangi perlambatan pertumbuhan ekonomi pada 2019 dan 2020 ketika dana Uni Eropa habis, dan akan membawa investasi asing ke wilayah timur yang kurang berkembang di negara Eropa Tengah.
Namun, dia mengatakan proyek itu juga akan meningkatkan ketergantungan Hongaria pada industri mobil.
BACA JUGA : Penjualannya Naik 14 Persen di Semester Pertama, BMW Optimis Penjualan Semester Kedua Tetap Tumbuh)
Karena jika sewaktu-waktu siklus penjualan mobil menurun akan ada kemerosotan ekonomi global.
"Tanda tanya terbesar mengenai investasi ini adalah pasar tenaga kerja Hongaria ... sudah sangat sulit untuk menemukan 1.000 karyawan, apalagi dalam 2 tahun terkahir," katanya.
Waduh ternyata sulit juga cari pekerja di Hongaria nih, alasannya sih karena emigrasi.
Penduduk asli malah pergi ke wilayah barat dan mencari gaji yang lebih tinggi.
Kira-kira akan bagaimana BMW menarik ribuan pekerja ke Hongaria ya?
Editor | : | Niko Fiandri |
Sumber | : | Autoblog |
KOMENTAR