"Misalnya tekanan angin ban masih 26 psi, pas di sirkuit bisa naik 2 step, otomatis ban jadi terlalu keras dan rawan high side," kata Harlan.
4. Track day bukan balapan, namun untuk mendapatkan pengalaman
Bagi Harlan, yang kenyang balapan dari kelas underbone sampai supersport 600 cc, harus dibedakan track day dengan balapan.
"Kembali ke niat awalnya, track day untuk mencoba motor di sirkuit, yang bebas dari traffic dan obstacle khas jalan raya," kata Harlan.
Makanya, jangan langsung buka gas sedalam-dalamnya serta belok semiring-miringnya saat pertama masuk sirkuit.
"Rasakan dulu karakter motor dan racing line sirkuit, setelah beberapa lap dan merasa yakin, baru naikan limit," wanti Harlan.
Dengan mindset seperti ini juga, rasa tegang karena baru pertama masuk sirkuit juga akan hilang perlahan.
"Beda dengan balapan yang penuh tekanan, kalau niatnya nyobain track day, pasti akan lebih santai," jelas Harlan.
5. Perbanyak sharing dengan rider berpengalaman
Terakhir, gunakan kesempatan track day untuk belajar dengan rider yang berpengalaman.
Terutama soal racing line, titik pengereman, pemilihan posisi transmisi sampai body position.
"Makanya bagusnya saat track day, ajak juga rider berpengalaman seperti pembalap atau instruktur," katanya.
Soal racing line sendiri, menurut Harlan, jika baru pertama kali masuk sirkuit, jangan langsung ikuti tempo rider di depan.
"Kalau memaksa ikut tapi tidak paham racing line dan karakter motor, bisa-bisa kaget saat masuk tikungan, misalnya karena telat ngerem," ungkap Harlan.
"Intinya, having fun saja di sirkuit, nikmati kecepatannya secara aman, sehingga jadi lebih paham karakter motor dan skill riding diri sendiri," tutup Harlan.
Harlan sendiri sekarang sibuk mengurus workshop-nya, MiniGP Garage dan HF Racing, yang melayani service, tuning dan dyno beragam motor.
MiniGP Garage & HF Racing
Motovillage Jl.Pangeran Antasari no: 36
+6281283222227
Editor | : | Luthfi Anshori |
KOMENTAR