Tapi kalau sudah desain ke belakang, motor ini lebih cocok kalau disebut sebuah skuter dengan bodi serba membulat.
Benar-benar enggak ada elemen lancip di bagian buritan dari Suzuki SW-1.
Jok dan dek belakang buat boncenger bikin kamu teringat dengan Vespa!
Sistem penggeraknya juga enggak pakai rantai, tapi pakai belt.
Ukuran ban depan dan belakangnya sama-sama enggak lazim, depan pakai pelek 16 inci, sedangkan yang belakang 15 inci.
Dengan bobot kering sampai 183 kg, Suzuki SW-1 memang tergolong motor yang bongsor karena bodinya saja full pelat.
Makanya, meski dibekali mesin turunan motor sport yang punya performa lumayan, larinya cuma mentok di angka 115 km/jam.
Tapi pakai motor kayak begini sih ngapain juga ngebut, mending pelan-pelan saja biar dilihatin sama orang. Hehehe...
Sekadar informasi, motor ini harganya cukup tinggi waktu peluncurannya tahun 1992 lalu yaitu di angka 600 ribu Yen yang setara dengan Rp 57 jutaan.
Dengan kombinasi desain campur aduk anti mainstream dan harga yang tergolong tinggi, motor ini jadi produk gagal dan enggak banyak yang beli.
Makanya, populasinya cukup jarang terlihat dan sukses jadi buruan kolektor motor bertema retro vintage.
Hmmm... Ada yang punya enggak ya di Indonesia?
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Motorcyclespecs.co.za |
KOMENTAR