"Untuk beberapa alasan, aku merasa ban medium malah lebih lunak dibanding ban soft," jelas sang pembalap.
(BACA JUGA: Para Mekanik Yamaha Hindari Valentino Rossi, Ada Masalah?)
Jadi, saat memakai ban medium di dua race terakhir, rasanya seperti memakai ban soft di balapan lainnya.
Saat memakai ban soft, Marc Marquez merasa komponnya lebih keras.
Marc Marquez menyadari itu hal yang sangat aneh.
"Memang aneh untuk dikatakan, tapi di beberapa area ban yang sebenarnya lebih keras malah terasa lebih lunak bagi Marc Marquez," katanya.
Hmm.. Aneh, malah kebalik-balik ya sob.
Marc Marquez sebenarnya juga sudah tahu bahwa kebanyakan orang akan mengira bahwa penggunaan ban belakang soft di dua race terakhir bakal merugikan karena kurang awet.
(BACA JUGA: Rahasia Ban Medium Valentino Rossi Lebih Rusak dari Ban Soft Marc Marquez di MotoGP Jerman)
Tapi, Marc mengaku bahwa timnya sudah menemukan setup yang sangat bagus dan akhirnya berani memakai ban yang seharusnya lebih mudah habis itu.
"Semua orang mengira akan ada penurunan performa ban belakang, tapi aku sudah melihat di warm-up dan kemarin kami berhasil banyak memperbaiki setup-nya," kata Marc Marquez.
"Seharusnya ada penurunan performa, tapi malah konsisten seperti saat di Assen, jujur di akhir balapan aku malah merasa lebih baik, aku tidak merasakan penurunan," tegas pembalap bernomor 93 ini.
Selain setup, Marc Marquez juga mengaku menyesuaikan gaya balap karena menggunakan ban soft.
Itu yang bikin ban Marc Marquez lebih awet.
"Saat warm-up dan practice aku mencoba menemukan feeling berbeda agar ban lebih awet dan melihat bagaimana waktunya dan seberapa aku bisa memaksakan catatan waktunya," tambahnya.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | bikesportnews.com |
KOMENTAR