Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

MotoGP

Kenapa Pengaturan Elektronik Bisa Bikin Ban Motor MotoGP Lebih Cepat Rusak?

Rezki Alif Pambudi - Kamis, 19 Juli 2018 | 16:23 WIB
Valentino Rossi di atas YZR-M1
deshibiker.com
Valentino Rossi di atas YZR-M1

GridOto.com - Pada artikel sebelumnya, sudah dijelaskan bahwa ban belakang kompin medium Valentino Rossi lebih rusak dibanding ban soft yang dipakai Marc Marquez di MotoGP Jerman.

Salah satu alasannya adalah pengaturan elektronik yang kurang maksimal di Yamaha YZR-M1.

Itu yang bikin ban belakang tipe medium yang dipakai Rossi malah lebih rusak dibandingkan ban soft yang digunakan Marquez.

Kondisi ban belakang setelah race MotoGP Jerman
Instagram/jokesof.gp
Kondisi ban belakang setelah race MotoGP Jerman

Mungkin, ada di antara kalian yang masih bingung kenapa sistem elektronik di motor berkontribusi bikin ban jadi boros?

(BACA JUGA:Video Ini Bisa Ungkap Masalah Setting Elektronik Bikin Ban Motor Valentino Rossi Cepat Rusak)

Di motor MotoGP sendiri terdapat kurang lebih 55 sensor berbeda yang punya fungsi masing-masing.

Salah satunya adalah sensor traction control yang mungkin menjadi salah satu penyebab ban cepat rusak juga.

Sensor traction control atau yang disebut kontrol traksi mengatur supaya ban belakang mencengkram aspal 100%.

Kalau perpindahan tenaga dari putaran mesin waktu akselerasi ataupun deselerasi tidak diatur dengan tepat, muncul deh ban belakang sliding atau bahasa gaulnya ngepot.

Fungsi traction control paling penting supaya mengurangi resiko high side effect.

(BACA JUGA:Bos Honda Ungkap Alasan Ban Soft Marc Marquez Lebih Awet dari Ban Medium Valentino Rossi)

High side effect kejadian tenaga mesin yang besar keluar mendadak waktu pembalap buka gas cepat.

Pembalap enggak bisa mengontrol efek power yang berlebihan mengakibatkan rider terpental dari motor.

Rangkaian sensor kontrol traksi berupa kabel yang diikat ke lengan ayun sampai ke gir belakang motor MotoGP.

Dengan pengaturan traction control yang benar, pembalap bisa dengan leluasa membuka gaspol ketika keluar tikungan tanpa takut crash akibat kelebihan tenaga.

Sebab, meskipun selongsong gas dibuka penuh, sistem elektronik ini akan mengatur tenaga mesin yang disalurkan ke roda agar tidak terjadi slide atau efek negatif lain.

(BACA JUGA:Kondisi Kontrak Jorge Lorenzo dengan Honda Bisa Kejadian Seperti Valentino Rossi Pindah ke Yamaha Tahun 2004)

Jika sensor membaca terjadi slide, maka sensor akan mengirimkan sinyal ke ECU dan ECU bakal memerintahkan mesin untuk mengurangi tenaga yang disalurkan ke mesin agar gejala slide hilang.

Otomatis, dengan teknologi pintar seperti itu ban di motor pembalap bisa lebih awet.

Namun, sejak penggunaan ECU tunggal di MotoGP yang ditetapkan Dorna, teknisi Yamaha kerepotan dalam mensetting dan menangani ECU bikinan Magneti Marelli itu.

Maklum, sudah puluhan tahun para teknisi Yamaha terbiasa dengan sistem elektronik yang mereka kembangkan sendiri.

Tahun lalu akibat elektronik juga, mesin M1 meledak ketika berlaga di Mugello.

(BACA JUGA:Para Mekanik Yamaha Hindari Valentino Rossi, Ada Masalah?)

Nah, tahun ini para pembalap Yamaha masih mengeluhkan adanya slide ketika motor berakselerasi.

Selain bikin ban lebih cepat habis, slide juga menguras stamina pembalap untuk mengimbanginya dan juga membuat akselerasi menjadi lebih lambat.

Itu alasannya kenapa peranti dan setting elektronik sangat penting dalam era balap motor modern.

Karena kerja motor bisa dibilang setengahnya dibantu oleh kerja sistem elektronik ini.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa