Fungsi traction control paling penting supaya mengurangi resiko high side effect.
(BACA JUGA:Bos Honda Ungkap Alasan Ban Soft Marc Marquez Lebih Awet dari Ban Medium Valentino Rossi)
High side effect kejadian tenaga mesin yang besar keluar mendadak waktu pembalap buka gas cepat.
Pembalap enggak bisa mengontrol efek power yang berlebihan mengakibatkan rider terpental dari motor.
Rangkaian sensor kontrol traksi berupa kabel yang diikat ke lengan ayun sampai ke gir belakang motor MotoGP.
Dengan pengaturan traction control yang benar, pembalap bisa dengan leluasa membuka gaspol ketika keluar tikungan tanpa takut crash akibat kelebihan tenaga.
Sebab, meskipun selongsong gas dibuka penuh, sistem elektronik ini akan mengatur tenaga mesin yang disalurkan ke roda agar tidak terjadi slide atau efek negatif lain.
(BACA JUGA:Kondisi Kontrak Jorge Lorenzo dengan Honda Bisa Kejadian Seperti Valentino Rossi Pindah ke Yamaha Tahun 2004)
Jika sensor membaca terjadi slide, maka sensor akan mengirimkan sinyal ke ECU dan ECU bakal memerintahkan mesin untuk mengurangi tenaga yang disalurkan ke mesin agar gejala slide hilang.
Otomatis, dengan teknologi pintar seperti itu ban di motor pembalap bisa lebih awet.
Namun, sejak penggunaan ECU tunggal di MotoGP yang ditetapkan Dorna, teknisi Yamaha kerepotan dalam mensetting dan menangani ECU bikinan Magneti Marelli itu.
Maklum, sudah puluhan tahun para teknisi Yamaha terbiasa dengan sistem elektronik yang mereka kembangkan sendiri.
Tahun lalu akibat elektronik juga, mesin M1 meledak ketika berlaga di Mugello.
(BACA JUGA:Para Mekanik Yamaha Hindari Valentino Rossi, Ada Masalah?)
Nah, tahun ini para pembalap Yamaha masih mengeluhkan adanya slide ketika motor berakselerasi.
Selain bikin ban lebih cepat habis, slide juga menguras stamina pembalap untuk mengimbanginya dan juga membuat akselerasi menjadi lebih lambat.
Itu alasannya kenapa peranti dan setting elektronik sangat penting dalam era balap motor modern.
Karena kerja motor bisa dibilang setengahnya dibantu oleh kerja sistem elektronik ini.
Editor | : | Niko Fiandri |
Sumber | : | Motorplus.gridoto.com |
KOMENTAR