Karena setelah menyelesaikan pembangunan di China dan memulai produksi, Tesla berencana akan membangun pabrik di Eropa akhir tahun 2018 ini.
Tesla mengatakan setahun lalu mereka bekerja dengan pemerintah Shanghai untuk mengeksplorasi manufaktur lokal.
Sejak itu produksi di China menjadi krusial, di mana China meningkatkan bea impor untuk mobil buatan AS hingga 40 persen.
Ini menyebabkan Tesla harus menaikkan harganya juga.
(BACA JUGA: Tesla Model S Milik Artis Ini Terbakar, Chevrolet Malah Tawarkan Chevrolet Bolt EV)
Bahkan perusahan telah menaikkan harga sedan Model S dan Model X sebanyak Rp 429 juta setelah Beijing juga menerapkan kebijakan pada mobil Amerika.
Pada bulan November, Musk juga mengatakan, tiga tahun lagi Tesla akan memulai produksi di pasar otomotif terbesar di dunia.
Karena dirinya menargetkan produksi mobilnya di China juga akan dipasarkan ke negara Asia lainnya, mereka akan memasok ratusan ribu kendaraan ke China dan Asia.
"Tesla sangat berkomitmen untuk pasar China, dan kami berharap untuk membangun lebih banyak lagi mobil untuk pelanggan kami di sini," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
Kira-kira Indonesia bakal jadi tujuan pasar Tesla di Asia enggak ya?
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Driving.ca |
KOMENTAR