(BACA JUGA : Stand Up Comedian Raditya Dika Bikin Giveaway Mobil Ratusan Juta?)
Dia menambahkan,"fungsinya supaya tidak parkir tapi tetap juga. Sekarang kan modelnya gitu, punya mobil enggak punya garasi."
"Solusi ini sudah berkali-kali kita bicarakan, sulit cari kesadaran masyarakat, dan kebetulan fenomenanya seperti itu,” tuturnya.
Mantan Lurah Rawa Badak Selatan Sutarjo mengatakan, sebenarnya jalur dengan lebar sekitar satu meter itu dingfusikan untuk para disabilitas.
Namun oleh warga setempat malah digunakan sebagai parkir kendaraan mereka.
(BACA JUGA : Salut, Cerita Tim ITS yang Berhasil Juara di Kompetisi Shell Tingkat Dunia)
“Dari mulai bulan puasa waktu penataan waduk, kan saya rapiin, saya kasih garis, saya kasih pemberitahuan supaya jangan parkir di situ, karena digunakan untuk pejalan kaki dan disabilitas,” papar Sutarjo.
Akhirnya langkah pembuatan tiang-tiang tersebut terpaksa dilakukan untuk memberi ruang ke penyandang disabilitas memanfaatkan jalan tersebut.
Apalagi lahan tersebut sering digunakan warga untuk parkir yang sebenarnya melanggar peraturan.
Dirinya menambahkan,"namanya orang situ mau parkir, punya mobil enggak punya lahan parkir. Makanya saya kasih pembatas itu."
"Kalau pagi sore kan ramai, kasihan yang di situ, kan nyaman kalau dikasih itu buat jalan,” jelasnya.
Wah bisa jadi ide untuk kampung-kampung lainnya nih misal ada warga yang sering menutup jalan untuk parkir kendaraan.Hehe
Artikel serupa telah tayang di Wartakotalive dengan judul Banyak Mobil Parkir Sembarangan, Tiang Pembatas Dipasang di Pinggir Waduk Rawa Badak
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | warta kota |
KOMENTAR