Pertama dari posisi peletakan mesin, dimana kepunyaan Ape berada tepat di bawah jok supir.
Sedangkan untuk Piaggio Vespa klasik saat itu posisi mesinnya berada di sebelah kanan.
Kemudian Piaggio Ape memiliki rangka tambahan di bagian belakang untuk memasang kursi untuk penumpang.
Rangka tersebut ditopang kaki-kaki rigid dan memakai suspensi hidrolis.
(Baca juga: Kalau Moto Guzzi Punya Cafe Racer Maka Vespa Punya Desert Racer Dong!)
Bagian tempat duduk penumpang ini lah yang kemudian mendapat sebutan Calessino dan melengkapi nama Piaggio Ape.
Kalau dalam bahasa Italia, istilah Calessino ini bisa diartikan sebagai dokar, tapi enggak pakai kuda ya.
Maksudnya merujuk pada tempat duduk penumpang yang terbuat dari kayu.
Sebagai pelengkapnya juga terdapat payung kanvas, namun sayangnya kurang menaungi si supir Piaggio Ape Calessino.
(Baca juga: Lebih Mahal 500 ribu, Ini 5 Poin Spesial Dari Vespa Sprint 150 Carbon)
Oh ya, untuk yang nampang di artikel ini merupakan hasil restorasi dari Piaggio Ape Calessino lansiran tahun 1953.
Dilansir dari laman resmi rumah lelang RM Sotheby’s, motor roda tiga ini sudah laku seharga 45.600 Dollar AS atau sekitar Rp 652 juta.
Jadi sekarang makin ngerti kan salah satu kendaraan unik lansiran Piaggio?
Editor | : | Ivan Casagrande Momot |
Sumber | : | Silodrome,RM Sotheby's |
KOMENTAR