Namun, Armedya mengabaikan pengendara itu dan tetap melintas.
Beberapa detik kemudian, dari sebelah kiri ada pengendara motor berboncengan dua orang, menghampiri mobilnya dari sebelah kiri.
Kedua pria itu memberitahukan hal yang sama, seperti pengendara yang menghampirinya sebelumnya.
Namun, Armedya tetap mengabaikannya.
(BACA JUGA : Tampang Lebih Segar, Penjualan Honda BR-V Meningkat di Juni 2018)
Untuk ketiga kalinya, pengendara motor itu kembali menghampiri mobilnya, serta memberi tahu bahwa ada kerusakan di mobilnya.
Akhirnya, Armedya menepi di depan depan pintu masuk Gedung Citywalk Gajah Mada yang saat itu belum beroperasi.
Saat turun, Armedya meninggalkan tas yang ada di kursi penumpang.
Armedya turun hanya membawa dompet, kunci, dan ponsel.
(BACA JUGA : Siap Balap! Ducati Pantah Dijejali Mesin 900cc dan Komponen Modern Nih)
Pengendara motor itu pun ikut menepi sembari menunjuk ke arah knalpot mobilnya, seakan-akan mengalihkan perhatian.
Alhasil, Armedya tidak menyadari apabila ada dua orang berboncengan motor ketika itu datang dan turun, kemudian mengambil tas di bangku penumpang dan kabur.
Setelah itu, Armedya kembali masuk ke mobil, dan pengendara motor yang memberitahukan ada kerusakan pada mobilnya, turut meninggalkan lokasi kejadian.
Aksi ini sudah diberi tahu kepolisian setempat.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Taman Sari AKBP Rully Indra Wijayanto dan Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat, AKBP Edy Sitepu belum merespons soal kasus tersebut.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul BREAKING NEWS: Staf Ahli Kepresidenan Jadi Korban Bandit Jalanan, Dokumen Penting Negara Raib
Editor | : | Niko Fiandri |
Sumber | : | wartakotalive.com |
KOMENTAR