GridOto.com - Setelah pertama kali meluncur di bulan Februari 2015 lalu, sekarang usia Yamaha NMAX sudah masuk 4 tahun.
Bagi kamu yang membeli NMAX di awal-awal peluncuran, berarti sekarang indikator angka di odometer sudah menembus 40 ribuan km.
Jika merujuk pada buku panduan servis berkala, Yamaha NMAX kamu sudah menempuh jarak kurang lebih 48 ribu km. Hasil dari 12 ribu km dikali 4.
Melihat jarak yang ditempuh sudah sedemikian jauh, lalu apa saja yang perlu diperiksa saat NMAX masuk tahun keempat?
(BACA JUGA:Inilah Pertanda Fisik Sokbreker Depan Motor Yang Sudah Bocor)
"Kalau sudah 48 ribu kilometer atau memasuki 4 tahun, sebaiknya lakukan servis besar," buka Anditia Gunawan, Service Advisor, Yamaha Flagship Shop (FSS) Jakarta kepada GridOto.com (3/7).
Apa tujuan melakukan servis besar?
"Tujuannya untuk mengembalikan performa mesin, yang mungkin selama ini berkurang seiring pemakaian," sambung pria yang disapa Adit ini.
"Seperti kita cek kompresi mesinnya, masih bagus enggak, sekaligus untuk mengecek kondisi piston, ring piston, dan blok mesin," ujar Adit.
(BACA JUGA:Jangan Beli Moge Yamaha, Sebelum Cek Stok dan Harganya di Juli 2018 )
Lalu bagian selanjutnya yang harus dicek adalah area komponen CVT (Continuosly Variable Transmission).
"Kalau bagian CVT, harusnya v-belt sudah masuk ke penggantian ke dua kalinya ya, karena disarankan setiap 25 ribu kilometer diganti," lanjut Adit.
"Tapi tetap harus dilihat secara aktual, bisa saja lebih cepat penggantiannya, kalau CVT sering selip atau berdecit misalnya, itu bisa saja disebabkan oleh v-belt yang sudah aus," sambungnya.
Oleh karenanya, servis CVT wajib dilakukan tiap 3.000 sampai 5.000 kilometer sekali.
(BACA JUGA:Kanrena Asian Games 2018 Terjadi Migrasi Perpindahan dari Mobil ke Motor?)
"Karena saat servis CVT, seluruh komponen CVT akan dicek seperti sil o ring, roller dan v-belt, serta penggantian grease," pungkas Adit.
Terakhir, jangan lupa juga melakukan servis injektor, paling tidak setiap kelipatan 10.000 kilometer.
Soalnya injektor berfungsi penting, yaitu untuk menyemprotkan dan mengubah bensin jadi kabut yang kemudian diledakkan ke ruang bakar oleh busi.
Editor | : | Luthfi Anshori |
KOMENTAR