Lalu bagian selanjutnya yang harus dicek adalah area komponen CVT (Continuosly Variable Transmission).
"Kalau bagian CVT, harusnya v-belt sudah masuk ke penggantian ke dua kalinya ya, karena disarankan setiap 25 ribu kilometer diganti," lanjut Adit.
"Tapi tetap harus dilihat secara aktual, bisa saja lebih cepat penggantiannya, kalau CVT sering selip atau berdecit misalnya, itu bisa saja disebabkan oleh v-belt yang sudah aus," sambungnya.
Oleh karenanya, servis CVT wajib dilakukan tiap 3.000 sampai 5.000 kilometer sekali.
(BACA JUGA:Kanrena Asian Games 2018 Terjadi Migrasi Perpindahan dari Mobil ke Motor?)
"Karena saat servis CVT, seluruh komponen CVT akan dicek seperti sil o ring, roller dan v-belt, serta penggantian grease," pungkas Adit.
Terakhir, jangan lupa juga melakukan servis injektor, paling tidak setiap kelipatan 10.000 kilometer.
Soalnya injektor berfungsi penting, yaitu untuk menyemprotkan dan mengubah bensin jadi kabut yang kemudian diledakkan ke ruang bakar oleh busi.
Editor | : | Luthfi Anshori |
KOMENTAR