(BACA JUGA : Dishub Sebut Peluasan Ganjil- Genap Mampu Kurangi Macet Hingga 50 Persen)
Namun ada juga yang karena sistem tersebut sudah mulai diterapkan, Rifqy, warga Kalibata menggunakan angkutan umum ke kantornya di Kuningan.
"Rencananya besok mau coba-coba pakai busway sih. Jadi, kalau hari ini bawa mobil ya besoknya pakai angkutan umum, ya kalau malas busway paling pakai ojek online," ujarnya.
Berbeda dengan Budi, Rifqy yang ditanya mengenai rute alternatif ternyata sama sekali tidak tertarik dengan fitur pencari jalur lain atau disebut jalur tikus.
"Malas juga kalau ngubek-ngubek jalan yang terlalu kecil, jalan tikus gitu, mending naik angkutan saja langsung sampai kantor," kata dia.
(BACA JUGA : Jelang Asian Games 2018, PPD Bakal Siapkan 50 Bus Khusus Untuk Penonton)
Sebagai informasi, berikut ini jalur yang terdampak sistem ganjil-genap:
1. Ruas Jalan S Parman-Jalan Gatot Subroto-Jalan MT Haryono-DI Panjahitan-Jalan Ahmad Yani-hingga Simpang Coca Cola atau Perintis Kemerdekaan Cempaka Putih.
2. Jalan Arteri Pondok Indah atau di ruas jalan simpang Kartini sampai dengan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
3. Sepanjang ruas Jalan Rasuna Said Jakarta Selatan.
4. Ruas Jalan Bunyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Semoga sistem ganjil-genap ini bisa berjalan dengan tertib dan lancar ya sob!
Artikel serupa telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Warga Siasati Ganjil Genap, Cari Jalan Tikus sampai Gonta-ganti Mobil"
Editor | : | Anton Hari Wirawan |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR