Sejak diumumkn pindah, Harley Davidson telah mendapat kritik keras dari Presiden Amerika Serikat, dengan mengatakan setiap perubahan dalam produksi oleh perusahaan akan menjadi awal dan akhir.
(BACA JUGA : Uni Eropa - Amerika Perang Dagang, Yang Kena Imbas Harley-Davidson, Kok Bisa?)
Kritik itu nampaknya tidak dihiraukan lagi oleh para eksekutif Polaris ketika mencari cara untuk mengurangi dampak dan tarif.
Dalam kurtal pertama pada bulan April, Polaris memproyeksikan dana sekitar Rp 216 miliar dalambiaya tambahan.
Rogers menyebutkan tarif yang berlaku akan menaikkan biaya lebih besar dari yang direncanakan.
"Tapi kami benar-benar melihat peningkatan biaya," katanya.
Wah sudah ada beberapa pabrik yang mulai mempertimbangkan produksi di luar negeri nih, gimana pendapatmu sob?
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | www.660news.com |
KOMENTAR