(BACA JUGA: Pakai LED, Ini Cahaya Lampu Honda All New Vario 150 2018 Di Malam Hari)
"Untuk ekspansi ke daerah baru, kami siap mengikuti aturan atau regulasi operasional ojek onlinne baik roda dua, roda empat hingga layanan online dari kami lainnya," jelas Malikulkusno.
Selain itu, pihaknya berharap pemangku kepentingan juga memberikan kemudahan untuk mendapatkan izin.
Hal tersebut mengingat dampak ekonomi keberadaan ojek online sudah secara luas, tidak hanya customer, terutama para mitra.
Berdasarkan penelitian Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) pada akhir 2017, Go-Jek berkontribusi sebesar Rp 192 miliar per tahun.
Terutama dalam perekonomian Surabaya melalui penghasilan mitra pengemudi.
(BACA JUGA: Mobil Ini Duet VW dan Subaru, Varian apa Coba Sob?)
Tepatnya Rp 49 miliar per tahun melalui penghasilan mitra Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
"Tak hanya itu, kami juga berikan penghargaan bagi mitra berprestasi. Kami ada tiga mitra driver yang inspiratif untuk menjadi panutan bagi driver lainnya," ungkapnya.
Ketiga driver itu adalah Soesi Ernawati, ketua komunitas Go-Jek Cantik, Endri Margiyono.
Ketua Komunitas dan anggota tim unit reaksi cepat dan Moch Baddar Efendi, Ketua Komunitas Penggerak Group English Course.
(BACA JUGA: Perih, Detik-detik Nissan X-Trail Ludes Terbakar Sampai Sulit Dikenali)
Ketiganya mendapat penghargaan dari manajemen Go-Jek dengan harapan bisa menginspirasi lebih banyak orang.
Apalagi untuk terus berbagi dan memberikan dampak sosial sehingga rantai kebaikan dapat terus ditularkan dan dirasakan seluruh masyarakat.
Artikel ini Sudah Tayang di Tribunjatim.com Dengan Judul Sudah Kuasai 62 Kota di 17 Provinsi Indonesia, GoJek Bidik Target 'Mustahil' ini Hingga Akhir 2018
| Editor | : | Anton Hari Wirawan |
| Sumber | : | Tribun Jatim |
KOMENTAR