“Perbedaan build up sama rakitan PT DMI ada pada kualitas body. Produksi 1992-1993 itu lebih awet, lebih bagus, dan lebih kekar. Kalau yang 1994 ke atas banyak penyakitnya. Biasanya retak, terus bagian bawah deknya suka terbelah, sama di samping mesin suka pecah,” tambahnya.
Ukuran bore X stroke sebesar 55 X 51 mm dan mampu menghasilkan tenaga sebesar 6,87 dk pada putaran 5.600 rpm.
Menariknya lagi, motor matik ini memiliki tuas persneling Neutral yang berfungsi mencegah motor meloncat saat dihidupkan.
Dan juga, tidak adanya pedal rem belakang di bagian dek.
Jadi, pedal rem belakang tersebut diubah menjadi tuas di bagian kiri stang.
Nah, sudah makin tahu kan tentang sejarah Vespa Corsa 125, Bro?
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR