Dari Jakarta, ia mengirimkan motornya ke Medan.
Dari Medan, ia menempuh jarak 1.100 Km di Pulau Sumatera.
“Sekitar tahun 2014, touring bareng komunitas Triumph. Dari Medan – Danau Toba – Bukittinggi. Saya lupa finisnya di mana,” katanya.
“Tapi saya bakal selalu ingat momen itu, soalnya istri saya satu-satunya perempuan yang ikut, sebagai boncengers,” lanjutnya.
(BACA JUGA: Ini Dia Modifikasi Kaki-kaki Mobil yang Masih Aman Dipakai Mudik)
Selain motor, Rio juga ternyata gemar koleksi helm.
“Di rumah, saya punya helm klasik kayak Bell, Bell leather, Simpson cakil dan Gringo,” akunya.
“Saya punya itu semua, terutama yang klasik karena dulu gabung di komunitas Triumph,” sambungnya.
Urusan berkendara, Rio punya tips tersendiri.
(BACA JUGA: Seken Keren: Cari Matik Eropa Seken? Nih Salah Satu Pilihannya)
“Mengalah, itu kuncinya. Di jalan, enggak usah ikut-ikutan ngotot. Lebih baik ngalah aja, asal selamat,” ucap Rio.
“Kalau jalan jauh, kuncinya sabar. Biasanya kalau jalan jauh lihat jalanan kosong, langsung geber enggak karuan. Enggak tahunya, ada tikungan tajam di depan lalu lepas kontrol, kecelakaan deh,” lanjut Rio.
“Sabar aja udah, ikuti irama peserta yang lain,” tutup Rio.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR