Dr Kotouc, bos dari divisi BMW i ini sadar bahwa populasi mobil listrik belum sebanyak mobil konvensional, namun jika mengacu pada perkembangan teknologi dan market share, mobil-mobil listrik itu sangat prospektif.
“Di pasar global mungkin angkanya masih kecil, tapi terus meningkat hingga 2 kali lipat setiap tahun selama lima tahun terakhir. Tidak ada sektor otomotif lain yang berkembang seperti kendaraan listrik,” jelas Dr Kotouc.
Divisi BMW i, selain menghasilkan kendaraan listrik dalam produk i3 dan i8 (plug-in hybrid electric vehicle), juga memanivestasi teknologinya di model-model reguler berlabel iPerformance.
Seperti BMW X5 xDrive40e iPerformance, BMW 330e iPerformance, BMW 530e iPerformance, dan BMW 740e iPerformance.
(BACA JUGA: BMW Hybrid Lebih Hemat Biaya dari BMW Biasa. Ini Hitungannya)
BMW dengan label iPerformance ini punya tampilan seperti model reguler namun dengan segala kelebihan hybrid berkat teknologi plug-in hybrid electric vehicle yang dikandung.
Langkah ini tepat untuk kiat mengenalkan kelebihan-kelebihan hybrid, terutama untuk negara-negara yang masih terlalu kuat pasar mobil konvensional (non-listrik dan non-hybrid).
Video First Drive Terra, penantang Pajero Sport dan Fortuner dari Nissan:
Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR