Tetapi EV juga akan mengurangi pekerjaan di sektor assembly, berdasarkan pendapat Serikat Perdagangan Jerman IG Metall.
"Pada tahun 2030 setiap pekerjaan di sektor powertrain mobil penumpang, akan terkena dampak langsung atau tidak langsung oleh electromobility," ujar Joerg Hofmann, Kepala IG Metall berdasarkan data Daimler, BMW, Volkswagen Group dan pemasok Bosch, ZF, Schaeffler.
“Pemerintah dan pelaku industri, saat ini perlu mengembangkan strategi untuk mengelola transformasi ini," kata Hofmann dari Autonews.com, Kamis (7/6/2018).
Perusahaan disarankan mendapat pelatihan ulang dengan sistem teknologi baru.
Bukan hanya itu, pemerintah juga harus menghadirkan kebijakan industri dan pekerjaan yang komprehensif.
(BACA JUGA : Gilaaak! Tahun 2040, Separuh Pasar Global Bakal Dikuasai Mobil Listrik)
Angka 75.000 pekerja yang terancam, berangkat dari asumsi bahwa 25 persen dari seluruh mobil akan menjadi listrik penuh pada tahun 2030, 15 persen adalah plug-in hybrid, dan 60 persen varian bensin dan diesel.
Bahkan jika penerapan EV bisa lebih cepat dari yang ditargetkan, maka angka PHK bisa menjadi 100.000 pekerjaan.
Bernd Osterloh Perwakilan Tenaga Kerja Utama VW mengatakan, powertrain EV hanya memiliki seperenam komponen, dibandingkan dengan mesin konvensional, yang artinya EV butuh sedikit waktu untuk dirakit.
EV membutuhkan waktu 30 persen lebih sedikit untuk dirakit, daripada kendaraan penumpang saat ini.
Namun tak kemudian itu menghentikan kemajuan teknologi, hanya saja butuh persiapan matang dari berbagai pihak.
Nah, bagaimana menurutmu, perlu ada pelatihan khusus enggak untuk para pekerja industri otomotif?
Artikel serupa telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ancaman Nyata PHK Massal Akibat Revolusi Mobil Listrik "
Editor | : | Niko Fiandri |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR