Dia mengkhawatirkan jika nantinya debt collector menarik cicilan mobilnya namun tidak bisa membayar karena pendapatan berkurang.
Selain itu Deni (44) juga merasakan hal yang sama.
Sehari-hari, Deni terbiasa menunggu pesanan penumpang di kawasan Rasuna Epicentrum. "Pasti nanti mikir, kalau enggak sesuai pelat, ya, enggak narik, berkurang penghasilan,"ujar Deni.
Dirinya juga menambahkan," Ini pelatnya enggak sesuai, menunggu dulu sampai jam 10.00. memang orang-orang kerja di atas jam 10.00," tutur pengemudi GoCar tersebut.
(BACA JUGA:Gojek Sediakan Fitur Keren Khusus Ramadhan, Banyak Gunanya Nih)
Tapi berbeda pendapat dengan Franto (54) yang mendukung kebijakan tersebut.
"Kalau ganjil-genap enggak masalah, lebih bagus biar enggak macet. Menyiasatinya mulai narik setelah ganji-genap. Saya fleksibel," kata Franto.
Dia mengaku bisa mencari penumpang di lokasi lain dan bekerja setelah jam gnjil-genap selesai.
Berikut ini wilayah-wilayah bau perluasan ganjil-genap:
1. Jalan S Parman-Gatot Subroto-MT Haryono-DI Panjaitan-Ahmad Yani-hingga Simpang Coca Cola atau Perintis Kemerdekaan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
2. Ruas Jalan Bunyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat.
3. Sepanjang ruas Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan.
4. Jalan Arteri Pondok Indah atau di ruas Jalan Simpang Kartini sampai dengan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Kalo buat kalian yang gimana nih? Setuju enggak dengan kebijakan ini?
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ganjil-Genap Akan Diperluas, Pengemudi Taksi "Online" Khawatir Pendapatan Menurun"
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR