(BACA JUGA: Mobil Rusak Akibat Terorisme Dijamin oleh Asuransi, Asal...)
Sementara itu, Product Development Specialist GT Radial Dodi Yanto punya pendapat berbeda dengan mengatakan, tidak ada batasan maksimal berapa titik permukaan pada ban tubeless yang masih bisa ditambal.
Hanya saja diameter area yang rusak tidak boleh terlalu besar.
Selain itu jarak antar lobang juga tidak boleh berdekatan.
"Tapi kalau benda asing yang merusak bannya gede dan setelah ditambel masih bocor, sebaiknya ban diganti," kata Dodi.
"Karena konstruksi di dalam ban terdiri atas rangkaian benang nylon,jadi pada saat ditusuk pakai jarum untuk nambal, karet tambalannya itu sudah merusak tatanan konstruksi di area itu," tutur Dodi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Risiko Tambal Ban Tubeless secara Berulang-ulang "
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR