GridOto.com - Toyota Crown Royal Saloon milik Rizqy Fajar Nasution ini entah sudah berapa kali 'ganti kulit'.
Yangterakhir ini malah sampai menghabiskan waktu hampir setahun di bengkel Platinum milik Vino di kawasan Jaktim.
Pria yang akrab disapa Onta menamakan mobil kesayangannya ini T-Rex. "Waktu masih biru panggilannya gedong, sekarang sudah warna kecoklatan jadi T-Rex...gede dan coklat warnanya kaya T-Rex, hahaha!" gelak Onta. Bener juga ya!
Penampilan T-Rex kali ini terlihat lebih segar, lebih keren, tapi tetap terlihat simpel.
"Padahal sebenarnya gak simpel juga ngerjainnya, 4,5 bulan cuma ngerjain kaki-kaki dan area sepatbor supaya bisa kandas begini...puyeng! Hahaha," gelak Vino.
Warna yang sekarang adalah bronze xyrallic metallic dari DeBeer dari warna sebelumnya yaitu biru metalik. "Gue suka warna ini, lebih keren, lebih mewah, dan eyecatching," girang Onta.
(Baca juga: Toyota Crown Majesta Lansiran 1994 Tampil Mewah)
Gara-gara Onta mau pasang pelek 20 inci dan harus bisa kandas, Vino harus membongkar habis area sepatbor depan belakang.
"Kalau dilihat sekilas mobil ini kaya masih standar sepatbornya, padahal radius fender dan widebodynya lumayan banyak," bilangnya.
Widebodynya saja bisa sekitar 8 cm menurut Vino, "Radius fendernya lumayan gede, karena mau pake pelek 20 inci itu...sampai bongkar apron depan belakang juga biar bisa pol kandasnya," jelas Vino. Bahkan pintu belakang pun berubah banyak, "Kalau dibandingin sama aslinya sih beda banget...hahaha," gelak Onta.
Agar lebih maksimal kandasnya, Vino juga membuatkan add-on custom di bumper dan sideskirt. "Modelnya simpel aja, yang penting bisa nempel ke permukaan aspal pas airsus di titik 0," bilangnya. Ducktail custom juga ditambahkan di atas bagasi.
O ya, sunroof orisinal Crown JDM juga sudah terpasang rapi nih!
Ini dia biang masalahnya! "Gue emang mau pake pelek 20 inci yang lebar, biar lebih pol kelihatannya!" seru Onta.
Akhirnya SSR MS1 ukuran 20x11+12,5 inci dengan ban Yokohama Advan Sport 265/30R20 depan dan 295/25R20 belakang jadi pilihan pria yang berprofesi sebagai pilot ini.
Untuk suspensinya, air suspension Universal Air 2 titik sudah terpasang rapi berikut hardlinenya di bagasi. "Ngakalin kaki-kakinya biar bisa nempel di permukaan jalan juga ribet nih, dari arm, knuckle, sokbreker, dan lainnya di setting ulang dan ada yang harus dicustom juga," jelas Vino. Luar biasa!
Editor | : | Ivan Casagrande Momot |
KOMENTAR