(BACA JUGA: Motor yang Diinginkan Presiden Jokowi Seharga Rp 1 Miliran Sudah Dibawa Turing ke Flores)
Perbedaan lain terlihat dari penggunaan rem cakram pada roda belakang yang sudah dilengkapi dengan ABS + EBD.
Sementara kalau model 1.700 cc, roda belakangnya masih menggunakan tromol plus ABS.
Dari interiornya, perbedaan terlihat dari penggunaan material pelapia jok.
Pada Stream dengan mesin 2.000 cc joknya sudah kulit, sedangkan di Stream 1.700 cc masih menggunakan fabric.
Perbedaan selanjutnya ada pada tombol Auto pada AC dan saluran AC terpisah untuk bangku belakang yang semuanya hanya hadir di varian 2.000 cc.
Di tahun 2003, HPM menyegarkan tampilan interior Stream 1.700 cc dengan memberinya jok kulit.
Setahun kemudian, HPM kembali menyegarkan tampilan Stream dengan mengganti lampu depan.
Desain headlamp kini lebih membulat dan menyipit, begitu pula dengan desain gril, pelek, serta bumper depan-belakang menjadi lebih sporti.
“Desain dasbor, head unit, dan bangku Stream juga ikut berubah,” kata Agus, Kepala Bengkel Tri Star Honda di Dutamas ITC Fatmawati.
“Di antara kompetitornya, waktu itu Stream punya fitur paling lengkap,” lanjutnya kepada GridOto.com (12/5/2018).
Paling signifikan adalah berpindahnya rem parkir ke kaki pada Stream 2.000 cc, hal ini membuat konsol tengah jadi terasa lega.
Tahun 2007, penjualan Honda Stream resmi dihentikan lantaran harga jualnya yang sudah terlalu mahal jika dipaksakan dijual di Indonesia.
“Harganya kan naik terus, apalagi kompetitor juga ngeluarin model baru dengan fitur yang mirip-mirip, jadi susah bersaing,” ujar Agus.
Editor | : | Niko Fiandri |
KOMENTAR