Budhi memaparkan, partikel abu vulkanik berukuran kurang dari 5 mikron, padahal dengan ukuran tersebut, partikel bisa terhirup masuk ke saluran pernapasan bagian bawah, seperti paru-paru.
Partikel abu vulkanik, lanjut dia, berpotensi mengganggu sistem pernapasan karena mengandung kristal silika.
(BACA JUGA: Enggak Nyangka, Begini Nasib Wuling di Tengah Nilai Dolar yang Terus Naik)
Kristal silika diketahui merupakan salah satu bahan yang digunakan dalam industri kaca untuk membuat kaca keras.
Jika terhirup dan masuk ke dalam paru-paru, partikel ini berpotensi merusak alveoli, unit pernapasan terkecil dari paru-paru.
"Idealnya, (orang-orang di kawasan yang terkena hujan abu vulkanik) tidak keluar ruangan dulu, tetapi kalau harus keluar, harus gunakan masker," cetus Budhi.
Wah, jadi lebih jelas kan Sob? Tetap gunakan masker ya demi menjaga kesehatan pernafasan.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
KOMENTAR