Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

5 Fakta Menarik Ayrton Senna Saat Balapan, Nomor 5 Sangat Mulia

Fendi - Selasa, 1 Mei 2018 | 07:15 WIB
Ayrton Senna, prestasi melesat pesat bersama tim McLaren
i.ytimg.com
Ayrton Senna, prestasi melesat pesat bersama tim McLaren

3. Finish memenangkan balap F1 dengan hanya pakai gigi enam

Terjadi di GP Brasil 1991.

Pada lap ke-65, Ayrton menyadari bahwa dia telah kehilangan gigi ketiga pada mobilnya.

Senna coba pindah ke gigi empat, tetapi tidak berhasil.

Girboks rusak.

(BACA JUGA: Mercedes Investigasi Kekalahan di F1 Australia, Ternyata Bukan Software yang Error!)

Senna menyelesaikan empat lap terakhir hanya dengan menggunakan gigi keenam.

Sampai finish ia tidak pernah menurunkan atau menaikkan gigi persneling.

4. Membuat fastest lap lomba melalui pit-lane

Tidak dapat dipercaya kedengarannya.

Namun terjadi di Donington Park, Inggris pada tahun 1993.

Senna yang tengah memimpin lomba, melewati pit-lane di lap ke-57 tetapi tidak melakukan pit stop.

Ayrton Senna pada balapan GP F1 Eropa 1993 di sirkuit Donington Park
ayrtonsenna.com.br
Ayrton Senna pada balapan GP F1 Eropa 1993 di sirkuit Donington Park

Saat itu lomba diganggu oleh perubahan pemakaian ban, dari basah ke kering dan sebaliknya.

Manuver itu ditafsirkan sebagai kesalahan komunikasi antara Senna dan tim McLaren.

Mungkin karena kegagalan sistem radio komunikasi.

(BACA JUGA: Bukan Daniel Ricciardo, Harusnya Pembalap Ini yang Menang di GP F1 China)

Karena saat itu tidak ada batas kecepatan di pit-lane, Senna mencetak lap terbaik.

“Memalukan. Komunikasi yang baik dengan tim sangat penting dalam lomba seperti ini,” ucap Ayrton Senna.

5. Menyelamatkan nyawa pembalap di tengah-tengah trek

Senna menghentikan mobil McLaren yang dikemudikannya di tengah lintasan untuk menjadi yang pertama membantu Érik Comas, pada sesi latihan GP F1 Belgia 1992.

Ayrton Senna menghampiri Erik Comas yang pingsan setelah mengalami kecelakaan saat latihan di GP F1 Belgia 1992
i.ytimg.com
Ayrton Senna menghampiri Erik Comas yang pingsan setelah mengalami kecelakaan saat latihan di GP F1 Belgia 1992

Comas menabrak dinding, dan Ayrton tidak berpikir dua kali.

Dia menghentikan mobilnya dan berlari ke arah mobil Ligier yang dikendarai Comas.

Mobil itu mengalami bocor bahan bakar dan bisa meledak kapan saja, sementara Comas pingsan.

Senna mematikan mesin, menghindari yang terburuk.

Editor : Fendi
Sumber : ayrtonsenna.com.br

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa